Penyadapan
adalah pelukaan buatan yang diberikan pada kulit batang atau cabang tanaman
karet (Hevea brasiliensis) secara berkala untuk jangka waktu yang lama sehingga
lateks menetes ke luar dari pembuluhnya menuju mangkuk. Dengan demikian,
diperlukan perencanaan yang matang dan dilaksanakan secara konsisten sesuai
dengan rencana tersebut. Perencanaan meliputi tebal kulit yang diiris setiap
kali penyadapan, lamanya bidang-bidang sadap yang digunakan (dalam tahun), dan
penggunaan stimulannya (jumlah tiap kali penggunaan, frekuensi penggunaan, dan
teknik penggunaannya).
Seringkali
penyadapan tidak mempertimbangkan konsistensi sejalan dengan perencanaan yang
telah disusun. Keadaan ini menimbulkan berbagai mudarat yang pada akhirnya
merugikan pengusahaan perkebunan karet. Mudarat yang timbul – cepat atau lambat
– adalah : produksi per sadap yang semakin menurun, timbulnya penyakit pada
bidang sadap, berkurangnya umur ekonomi tanaman, dan berkurangnya kerapatan
pohon per ha. Mudarat ini pada akhirnya berdampak kepada pendapatan karyawan di
perkebunan oleh karena premi yang semakin menurun sejalan dengan semakin
menurunnya produksi, semakin intensifnya penyadapan pada pohon-pohon yang masih
potensial sehingga dengan cepat akan menurun pula produksinya, serta semakin
cepatnya penumbangan/penggantian tanaman.
Kapan waktu menyadap dan kenapa waktu
begitu penting ?
Dalam
tinjauan waktu, prinsip yang harus dipedomani adalah : semakin siang penyadapan
dilakukan, semakin rendah produksi per pohon yang diperoleh. Prinsip ini
didasarkan atas mekanisme fisiologi internal tanaman. Seperti diketahui,
tanaman menanggapi perubahan lingkungan dengan mengendalikan transpirasi. Ini
berarti, pada saat suhu dan intensitas matahari tinggi, tanaman menekan
transpirasi serendah mungkin untuk mencegah kehilangan air di jaringannya.
Dalam konteks sel, terjadi perubahan turgor yang memberi dampak pelambatan
aliran cairan sel. Bersamaan dengan itu, stomata daunpun menutup sehingga air
dapat dihemat pelepasannya. Mekanisme ini berlangsung pada siang hari dan
sejalan dengan turunnya suhu serta rendahnya intensitas matahari, sel-sel
membesar, membentuk turgor yang tinggi. Dengan pendekatan inilah lateks di
dalam pembuluhnya dinamik mengalir, sejalan dengan fluktuasi suhu dan
intensitas matahari. Singkatnya : penyadapan yang semakin siang akan sedikit
sekali mengalirkan lateks oleh sebab terjadinya penurunan turgor.
Percobaan-percobaan sehubungan dengan hal ini sudah dilakukan dan membuktikan
bahwa penyadapan di siang hari adalah pekerjaan sia-sia dan hanya akan merusak
pohon. Dalam pelaksanaannya, penyadapan dianjurkan mulai jam 6.00 WIB dan
selesai tidak lebih dari jam 10.00 WIB. Penyadapan setengah anca pertama (270
–275 pohon) dilakukan pada jam 7.00 – 8.00 WIB, dilanjutkan dengan setengah
anca berikutnya (270 –275 pohon) pada jam 8.00 – 8.45 WIB. Kontrol waktu ini
menjadi bagian pengawasan yang perlu dipertimbangkan sehingga penilaian
terhadap mutu sadapan, kecepatan sadap tiap pohon dapat dievaluasi (Siregar,
1995).
Apa standar baku penyadapan ?
Konsumsi kulit
Kulit
yang disayat untuk setiap kali penyadapan didasarkan atas frekuensi penyadapan.
Pada
batas tertentu, semakin dalam penyadapan semakin banyak pembuluh lateks yang
terpotong. Tetapi penyadapan yang terlalu dalam juga akan melukai kayu sehingga
menimbulkan bekas yang merusak kulit pulihan. Dalamnya penyadapan idealnya 0,5
– 1 mm dari kambium.
Sudut alur sadap
Penyadapan
yang ideal adalah dengan membentuk sudut 35- 400 terhadap bidang horizontal.
Penyadapan yang terlalu tajam sudutnya akan memboroskan kulit, penyadapan yang
tidak miring akan mengakibatkan aliran latekspun terhambat.
Rencana penggunaan bidang sadap
Mengingat
kulit adalah modal terbesar dalam penyadapan, maka yang tidak kalah pentingnya
adalah rencana penggunaan bidang sadap. Rencana penggunaan bidang sadap erat
kaitannya dengan klon, proyeksi ekonomi, dan besarnya produksi yang akan
diperoleh dari satu siklus umur ekonomi tanaman karet. Dengan kata lain,
tanaman karet dapat disadap 15 tahun, 20 tahun, 22 tahun atau lebih dari itu,
tergantung kepada kebijaksanaan perusahaan. Dengan demkian, rencana umur
ekonomi tanaman penting untuk dikatahui sehingga hal inipun berkaitan pula
dengan perolehan produksi yang diharapkan.
Penutup
Penyadapan
adalah suatu sistem panen yang sangat spefisik. Sistem ini mensyaratkan disiplin
dan konsistensi atas disiplin itu. Standar baku telah ditetapkan, demikian juga
diketahuinya rencana penggunaan bidang sadap sehingga mutu sadapan adalah kunci
sukses suatu perusahaan perkebunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar