Kamis, 04 April 2013

Sekolah Lapang Untuk Peningkatan Mutu Bokar (Bahan Olah Karet) Di Wilayah Kabupaten Kotabaru Tahun 2012


Negara Indonesia merupakan negara penghasil dan pongekspor karet alam urutan ke 2 (dua) di dunia setelah Thailand. Bedasarkan sumber, Produksi karet alam Indonesia tahun 2011 diperkirakan mencapai 2,972 juta ton. Angka itu meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 2,736 juta ton, hal inilah yang membuat Karet merupakan salah satu komoditi perkebunan paling penting, baik sebagai sumber pendapatan, kesempatan kerja dan devisa, pendorong  pertumbuhan ekonomi sentra-sentra baru di wilayah sekitar perkebunan karet maupun pelestarian lingkungan dan sumberdaya hayati.

Dibalik peluang karet yang sangat besar, tuntutan terhadap bahan baku yang bermutu merupakan suatu tantangan besar bagi Indonesia.  Mutu bahan baku karet yang diekspor ke luar negeri sangat ditentukan oleh penanganan bahan olah karet di tingkat petani. Namun diketahu bahwa hampir 70%  petani karet di Indonesia merupakan petani tradisional sehingga kualitas mutu karet kurang dari setandar SNI dan yang 30%  sesuai dengan SNI Bahan Olah Karet (BOKAR).
Sehingga di lihat dari potensi Perkebunan karet di Indonesia apabila ditangani dengan pola pascapanen yang baik dan benar di setiap daerah  dengan berpedoman SNI, tidak salah Produksi karet di Indonesia di masa depan akan lebik baik dan menjanjikan.

Upaya percepatan untuk memecahkan masalah pelaku usaha dan pelaku utama dalam Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian yaitu mengubah sasaran dan sikap ketergantungan kearah kemandirian, dari saling ketergantungan ke arah kerja dalam kelompok dan pekerja terampil menjadi pekerja professional.  Salah satu upaya adalah kegiatan pelatihan bagi penyuluh, pendamping, pelaku usaha dengan melaksanakan Sekolah Lapangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (SL-PPHP).

Untuk Wilayah Kabupaten Kotabaru Pelatihan Sekolah Lapang bagi Pelaku Usaha dilaksanakan setiap 1 (satu) minggu sekali selama 10 (sepuluh)  kali pertemuan, dimulai dari tanggal 30 September 2012 sampai tanggal 02 Desember 2012, dengan peserta sekolah lapang yaitu tiga kelompok tani Regu Peduli Bidang Sadap Karet di wilayah desa Banjarsari Kecamatan Sampanahan.

Nara Sumber Dari Dinas Perkebunan Kabupaten Kotabaru Yaitu Kepala Seksi Pengolahan Bpk Andies Sumarsono, S. Hut dan Site Manager PPHP Eko Oryza Anisopliae Putra, S.TP.

Panitia Pelaksana lancarnya kegiatan SL (Sekolah Lapang) di wilayah Kabupaten Kotabaru dibantu oleh Ibu Desy Ratnasari dan Bpk akhamd Huzazie.