Selasa, 05 November 2013

Sekolah Lapang Untuk Peningkatan Mutu Bokar Bersih di Desa Marga Jaya Kecamatan Pamukan Barat

Doc : Eko Oryza Anisopliae Putra, S.TP
Kotabaru memiliki potensi lahan yang cukup tinggui untuk jenis tanaman perkebuan, termasuk desa yang kami datangi yaitu desa Marga Jaya Kecamatan Pamukan Barat.  Dilihat dari potensi luas Kecamatan Pamukan Barat memiliki luas wilayah 616,84 km2, secara geografis terletak 115° 50' 00" – 116° 05' 57" Bujur Timur dan 02° 30' 16" – 03° 50’ 02"  Lintang Selatan. Kecamatan Pamukan Barat memiliki 5 desa. Antara lain Desa Sengayam, Margajaya, Mayangsari, Mangka dan Batuah. Untuk saat ini difokuskan ke desa Marga jaya yang memiliki Luas 10,18 Km2 dengan persentase 1,7%
Bedasarkan luas wilayah desa Marga Jaya, di tinjau dari potensi perkebunannya karet bisa di liat sebagai berikut :

Luas kebun (Ha)
Umur Tanaman/Tahun Tanam
Jml Produksi saat ini / bln (kg)
TBM
TM
<1 th
1 Th
2 Th
3 Th
4 Th
5 Th
5 Th >
276,75
15
11
22,5
31,5
58,25
67,25
82,25
11,84

dengan luasan kebun karet sebesar 276,75 Ha dan produksi sebesar 11,84 Kg/bulan, sangat sayang apabila tidak di kembangkan secara maksimal .


Pola pemasaran yang di lakukan di sana masih rantai pemasaran tradisional yaitu dengan ciri - ciri Sistem pemasaran karet rakyat umumnya belum terkoordinasi baik, disebabkan panjangnya rantai pemasaran, serta rendah dan beragamnya mutu bokar. Hal ini menyebabkan tingginya biaya angkutan, yang akhirnya berpengaruh pada bagian harga yang diterima petani.

Sehingga di lihat dari pola pemasaran maupun mutu yang belum seragam dan belum ter organisir maka kami dinas perkebunan melaksanakan kegiatan Sekolah Lapang bertujuan penguatan kelembagaan maupun pelatihan mutu karet.

Doc : Eko Oryza Anisopliae Putra, S.TP
Nara Sumber dari dinas Perkebunan Kotabaru yang dilaksanakan di desa marga jaya yaitu Kepala Seksi Pengolahan Bpk Andies Sumarsono, S.Hut, Site Manager Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Eko Oryza Anisopliae Putra, S.TP dan di dampingi Bpk Sutiyono selaku PPL yang ada di kecamatan Pamukan Barat. Dengan peserta Gapoktan Karya Makmur dan para RPBSK (Regu Peduli Bidang Sadap Karet).

Materi yang di berikan mulai dari penguatan Kelembagakan Kelompok maupun pengetahuan sistem pemasaran yang terorganisir, kemandirian kelompok tani hingga peningkatan Mutu Bokar petani sesuai dangan SNI Bahan Olah Karet (Bokar).

Berharap setelah di laksanakan Sekolah Lapang ini, Kelompok tani di desa Marga Jaya semakin kompak teroranisir dalam peningkatan mutu pengolahan karet dan memiliki Sistem pemasaran bokar yang terorganisasi terbentuk atas inisiatif petani maupun atas dorongan pemerintah. Sistem pemasaran bokar yang terorganisir memiliki aturan yang disepakati bersama seperti :
  • Pemberlakuan standarisasi mutu bokar (keseragaman ukuran, bahan pembeku, cara dan lama penyimpanan).
  • Penentuan formulasi (indikator) harga bokar yang akan diterima petani.
  • Penentuan waktu penjualan dan penimbangan
  • Penentuan besarnya uang jasa untuk kelompok pemasaran/KUD yang dilakukan secara musyawarah.

Sistem pemasaran yang terorganisir akan semakin baik dan kuat, jika volume bokar mampu memenuhi skala penjualan yang efesien dan berkesinambungan.










Tidak ada komentar: