Negara Indonesia merupakan negara penghasil dan
pongekspor karet alam urutan ke 2 (dua) di dunia setelah Thailand. Bedasarkan
sumber, Produksi karet alam Indonesia tahun 2011 diperkirakan mencapai 2,972
juta ton. Angka itu meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak
2,736 juta ton, hal inilah yang membuat Karet merupakan salah satu komoditi
perkebunan paling penting, baik sebagai sumber pendapatan, kesempatan kerja dan
devisa, pendorong pertumbuhan ekonomi
sentra-sentra baru di wilayah sekitar perkebunan karet maupun pelestarian
lingkungan dan sumberdaya hayati.
Dibalik
peluang karet yang sangat besar, tuntutan terhadap bahan baku yang bermutu
merupakan suatu tantangan besar bagi Indonesia.
Mutu bahan baku karet yang diekspor ke luar negeri sangat ditentukan
oleh penanganan bahan olah karet di tingkat petani. Namun diketahu bahwa hampir
70% petani karet di Indonesia merupakan
petani tradisional sehingga kualitas mutu karet kurang dari setandar SNI dan
yang 30% sesuai dengan SNI Bahan Olah
Karet (BOKAR).
Sehingga di
lihat dari potensi Perkebunan karet di Indonesia apabila ditangani dengan pola
pascapanen yang baik dan benar di setiap daerah
dengan berpedoman SNI, tidak salah Produksi karet di Indonesia di masa
depan akan lebik baik dan menjanjikan.
Upaya
percepatan untuk memecahkan masalah pelaku usaha dan pelaku utama dalam Bidang
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian yaitu mengubah sasaran dan sikap
ketergantungan kearah kemandirian, dari saling ketergantungan ke arah kerja
dalam kelompok dan pekerja terampil menjadi pekerja professional. Salah satu upaya adalah kegiatan pelatihan
bagi penyuluh, pendamping, pelaku usaha dengan melaksanakan Sekolah Lapangan
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (SL-PPHP).
Untuk
Wilayah Kabupaten Kotabaru Pelatihan Sekolah
Lapang bagi Pelaku Usaha dilaksanakan setiap 1 (satu) minggu sekali selama 10
(sepuluh) kali pertemuan, dimulai dari
tanggal 30 September 2012
sampai tanggal 02
Desember 2012, dengan peserta sekolah lapang yaitu tiga kelompok
tani Regu Peduli Bidang Sadap Karet di wilayah desa Banjarsari Kecamatan
Sampanahan.
Nara Sumber Dari Dinas Perkebunan Kabupaten Kotabaru Yaitu Kepala Seksi Pengolahan Bpk Andies Sumarsono, S. Hut dan Site Manager PPHP Eko Oryza Anisopliae Putra, S.TP.
Panitia Pelaksana lancarnya kegiatan SL (Sekolah Lapang) di wilayah Kabupaten Kotabaru dibantu oleh Ibu Desy Ratnasari dan Bpk akhamd Huzazie.